Oleh : Suaidin Usman
Pengawas SMA/SMK Dinas Dikpora Kab.Dompu, NTB
Alamat: Lingk.Polo RT 04/02 Kelurahan Kandai 2, Woja, Dompu, NTB
Profesi saya adalah pengawas sekolah SMA/SMK di Kota Mungil di tengah-tengah Pulau Sumbawa, tepatnya di Kabupaten Dompu, NTB, yang penuh dengan segala keterbatasan. Internet baru bisa diakses dengan baik mulai tahun 2009, itu pun sangat terbatas. Bisa dibayangkan apa yang terjadi sebelum tahun 2009 itu. Guru-guru, kepsek, dan pengawas sekolah yang memahami IT sangat langka saat itu. Praktis pekembangan dunia pendidikan di luar hanya bisa diikuti melalui koran yang yang boleh dibilang sudah basi.
Sebagai seorang pengawas, aku dituntut untuk membina, memantau, dan menilai kinerja guru saat itu. Keterbatasan selalu menghantu pikiranku. Apa yang bisa aku lalukan? Sementara guru-guru dan kepsek binaanku saat itu membutuhkan teman kolaborasi.
Aku melihat setelah dua tahun KTSP diberlakukan, pendidikan di daerah ini masih tidur pulas, belum juga bangun dari tidur panjangnya. Hasil UN selalu berada pada posisi juru kunci dari 9 kabupaten/kota se-NTB. Politik pun merasuk ke dunia pendidikan. Bongkar pasang guru dan kepala sekolah bukan rahasia lagi. Akibatnya program pendidikan tidak bisa dibedakan lagi mana ujung dan pangkalnya. Namun, aku berpikir positif, mutasi adalah sebuah kebijakan untuk mencapai kualitas.