03 April 2019

Revolusi Industri 4.0


Tergantung pada siapa Anda bertanya, Konotasi ini mewakili perubahan mendasar dalam sektor manufaktur global atau hanya jargon kosong yang dibuat oleh perusahaan PR raksasa? Tidak mengherankan, kebenaran ada di antara keduanya.  “Apakah itu sebuah Jargon? Iya. Apakah itu hanya sebuah Jargon?

Jangan salah, sektor manufaktur memang berada di tengah-tengah perubahan besar, meskipun hasil akhirnya masih jauh dari pasti.

Untuk memahami apa itu Revolusi Industri 4.0, kita harus memahami sejarah perkembangan Industri dari tahun 1784 sampai era revolusi Industri 3.0.

Sejarah Singkat Revolusi Industri



1. Akhir abad ke-18

Revolusi industri yang pertama terjadi pada akhir abad ke-18. Ditandai dengan ditemukannya alat tenun mekanis pertama pada 1784. Kala itu, industri diperkenalkan dengan fasilitas produksi mekanis menggunakan tenaga air dan uap. Peralatan kerja yang awalnya bergantung pada tenaga manusia dan hewan akhirnya digantikan dengan mesin tersebut. Banyak orang menganggur tapi produksi diyakini berlipat ganda.

2. Awal abad ke-20

Revolusi industri 2.0 terjadi di awal abad ke-20. Kala itu ada pengenalan produksi massal berdasarkan pembagian kerja. Lini produksi pertama melibatkan rumah potong hewan di Cincinati pada 1870.

3. Awal tahun 1970

Pada awal tahun 1970 ditengarai sebagai perdana kemunculan revolusi industri 3.0. Dimulai dengan penggunaan elektronik dan teknologi informasi guna otomatisasi produksi. Debut revolusi industri generasi ketiga ditandai dengan kemunculan  pengontrol logika terprogram pertama (PLC), yakni modem 084-969. Sistem otomatisasi berbasis komputer ini membuat mesin industri tidak lagi dikendalikan manusia. Dampaknya memang biaya produksi menjadi lebih murah.

4. Saat ini

Nah, sekaranglah zaman revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan sistem cyber-physical. Saat ini industri mulai menyentuh dunia virtual, berbentuk konektivitas manusia, mesin dan data, semua sudah ada di mana-mana. Istilah ini dikenal dengan nama internet of things.
Rupanya Presien Joko Widodo cukup jeli melihat peluang ini dan dianggap bisa menyumbang penciptaan lapangan kerja lebih banyak serta investasi baru yang berbasis teknologi. Sehingga dibentuklah roadmap dengan nama Making Indonesia 4.0.

Dari revolusi industri pertama (mekanisasi melalui air dan tenaga uap) ke produksi massal dan jalur perakitan menggunakan listrik di revolusi kedua.

Revolusi industri keempat melanjutkan apa yang dimulai pada revolusi Industri ketiga dengan adopsi komputer dan otomasi dan meningkatkannya dengan kecerdasan Artificial Inteligent dan sistem otomatisasi yang didorong oleh kumpulan data dan pembelajaran mesin.


Bagaimana ini mungkin ketika hari ini kita hanya dapat memberikan satu kalimat permintaan kepada AI Amazon Alexa atau Siri, produk AI Apple?
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Scholarship Information :

Posting Terkini di e-Newsletter Disdik :

Arsitektur today :