Keunikan muncul terkait tingkah laku pemerintah Tiongkok. Regulator mereka menggunakan teknologi terbaru yakni drone, menghentikan kecurangan siswa dalam melakukan ujian.
|
|
|
|
Dikutip dari Trustreview, Jumat (5/6/2015), yang memeriksa siswa itu bukan hanya staf pengajar tapi sebuah drone yang melayang di atas mereka. Perangkat itu memeriksa aktivitas gelombang radio yang tak biasa.
Ujian Nasional Masuk Perguruan Tinggi, umumnya dikenal sebagai gaokao, atau "tes besar", diadakan setiap tahun. Tes ini untuk memutuskan siswa yang memenuhi syarat untuk masuk ke universitas.
Hampir sembilan juta orang mengambil tes setiap tahun. Tetapi beberapa dari mereka kerap mencoba menipu untuk meningkatkan peluang mereka.
Para siswa mengambil foto secara diam-diam dari soal-soal ujian dengan memakai pena khusus, dan mengirimnya ke seseorang di luar, kemudian memberikan jawaban benar kembali melalui lubang suara.
Kota Luoyang, di provinsi Henan di pusat negara, mulai memakai drone memantau aktivitas radio tempat ujian berlangsung. Siapa pun yang tertangkap,dilarang mengikuti ujian nasional apapun selama tiga tahun.
UAV melayang 500 meter di atas kepala para siswa, dan dapat mengingatkan staf sekolah, jika ada aktivitas yang tak biasa terdeteksi.
Pihak regulator dapat menggunakan komputer tablet untuk mengontrol pesawat tak berawak tersebut. Mereka juga dapat menemukan lokasi dimana siswa yang melakukan tindakan curang itu.
[ Sumber : http://www.harianterbit.com/ ]
