Tergantung pada siapa Anda bertanya, Konotasi ini
mewakili perubahan mendasar dalam sektor manufaktur global atau hanya jargon
kosong yang dibuat oleh perusahaan PR raksasa? Tidak mengherankan, kebenaran
ada di antara keduanya. “Apakah itu sebuah Jargon? Iya. Apakah itu hanya
sebuah Jargon?
Jangan salah, sektor manufaktur memang berada di
tengah-tengah perubahan besar, meskipun hasil akhirnya masih jauh dari pasti.
Untuk memahami apa itu Revolusi Industri 4.0, kita harus
memahami sejarah perkembangan Industri dari tahun 1784 sampai era revolusi
Industri 3.0.
Sejarah Singkat Revolusi Industri
1. Akhir abad ke-18
Revolusi industri yang pertama terjadi pada akhir abad
ke-18. Ditandai dengan ditemukannya alat tenun mekanis pertama pada 1784. Kala
itu, industri diperkenalkan dengan fasilitas produksi mekanis menggunakan
tenaga air dan uap. Peralatan kerja yang awalnya bergantung pada tenaga manusia
dan hewan akhirnya digantikan dengan mesin tersebut. Banyak orang menganggur
tapi produksi diyakini berlipat ganda.
2. Awal abad ke-20
Revolusi industri 2.0 terjadi di awal abad ke-20. Kala
itu ada pengenalan produksi massal berdasarkan pembagian kerja. Lini produksi
pertama melibatkan rumah potong hewan di Cincinati pada 1870.
3. Awal tahun 1970
Pada awal tahun 1970 ditengarai sebagai perdana
kemunculan revolusi industri 3.0. Dimulai dengan penggunaan elektronik dan
teknologi informasi guna otomatisasi produksi. Debut revolusi industri generasi
ketiga ditandai dengan kemunculan pengontrol logika terprogram pertama
(PLC), yakni modem 084-969. Sistem otomatisasi berbasis komputer ini membuat
mesin industri tidak lagi dikendalikan manusia. Dampaknya memang biaya produksi
menjadi lebih murah.
4. Saat ini
Nah, sekaranglah zaman revolusi industri 4.0 yang
ditandai dengan sistem cyber-physical. Saat ini industri mulai menyentuh dunia
virtual, berbentuk konektivitas manusia, mesin dan data, semua sudah ada di
mana-mana. Istilah ini dikenal dengan nama internet of things.
Rupanya Presien Joko Widodo cukup jeli melihat peluang
ini dan dianggap bisa menyumbang penciptaan lapangan kerja lebih banyak serta
investasi baru yang berbasis teknologi. Sehingga dibentuklah roadmap dengan
nama Making Indonesia 4.0.
Dari revolusi industri pertama (mekanisasi melalui air
dan tenaga uap) ke produksi massal dan jalur perakitan menggunakan listrik di
revolusi kedua.
Revolusi industri keempat melanjutkan apa yang dimulai
pada revolusi Industri ketiga dengan adopsi komputer dan otomasi dan
meningkatkannya dengan kecerdasan Artificial Inteligent dan sistem otomatisasi
yang didorong oleh kumpulan data dan pembelajaran mesin.
Bagaimana ini mungkin ketika hari ini kita hanya dapat
memberikan satu kalimat permintaan kepada AI Amazon Alexa atau Siri, produk AI
Apple?