What most schools don't teach

Tayangan video diatas menginformasikan bahwa di "negara adidaya" dari 90% dari sekolah-sekolah AS tidak mengajarkan hal-hal yang paling "penting" 
 
 

Video ini dibintangi oleh :
Bill Gates, Mark Zuckerberg, will.i.am, Chris Bosh, Jack Dorsey, Tony Hsieh, Drew Houston, Gabe Newell, Ruchi Sanghvi, Elena Silenok, Vanessa Hurst, dan Hadi Partovi.  
Disutradarai oleh : Lesley Chilcott.

Sumber video : CodeOrg - Youtube Channels

Kafe Sains di AS Dorong Minat Terhadap Ilmu Pengetahuan

Video ilustrasi : Science Cafe Bloomington | Ben Brabson:
"Climate Change & Bloomington" 

ORLANDO, FLORIDA — Restoran-restoran di Amerika Serikat semakin banyak yang mengadakan apa yang disebut “kafe sains”, yaitu diskusi mengenai hal-hal berbau ilmiah dengan tentunya didampingi minuman dan makanan.

Kafe-kafe sains ini bermunculan di hampir semua negara bagian, termasuk restoran tapas dekat Orlando, negara bagian Florida, di mana Sean Walsh, 27, seorang desainer grafis, menggambarkan dirinya dan teman-temannya sebagai penonton awam.

“Kami hanya ingin belajar dan menyerap banyak hal. Tapi kami juga ingin bersosialisasi dan bersenang-senang,” ujar Walsh. Ia menyantap makanan dan bir sambil belajar tentang asteroid dan radiasi pada dua acara baru-baru ini.

Peserta lainnya datang membawa kapasitas ilmiah untuk mendengar para ahli berbicara mengenai suatu topik tertentu.

Biasanya peserta memiliki latar belakang pendidikan universitas atau paling tidak keingintahuan yang tinggi, ujar Edward Haddad, direktur eksekutif Florida Academy of Sciences, yang membantu mengadakan kafe sains pertama di Orlando dan mengorganisir acara-acara seperti ini.

Majalah Dikbud - Edisi 1 Th. 2013

[ DOWNLOAD KLIK DISINI ]

Majalah Dikbud - Desember 2012

[ Download, KLIK DISINI ]

Indonesia Kembangkan Buku Digital Interaktif

(Ilustrasi : Demo Peoduk http://www.pesonaedu.com/)

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia mengembangkan buku digital interaktif, yang dapat digunakan di komputer tablet. Upaya ini dilakukan pengembang piranti lunak (software) pendidikan di Indonesia, untuk mendukung tumbuhnya budaya belajar tanpa batas di kalangan generasi muda yang berkembang di dunia.

"Perkembangan TIK bermanfaat besar untuk mendukung pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Tapi sayang, para pelajar lebih sering memakai  komputer tablet untuk games dan media sosial," kata Direktur Pemasaran PT Pesona Edukasi, Hary Candra, di Jakarta, Senin (11/2/2013).

Peluncuran Buku Digital Interaktif Generasi ke-4 dilakukan pekan lalu. PT Pesona Edukasi, yang merupakan pengembang software asli Indonesia, telah mengekspor software Matematika dan Sains ke 30 negara di dunia.

SMK Dapat Bantuan Peranti Lunak dan Pelatihan

JAKARTA, KOMPAS.com — Perusahaan peranti lunak untuk desain 3D, teknik, dan hiburan, Autodesk, menghibahkan peranti lunak untuk kurang lebih 10.000 SMK di Indonesia. Guru-guru SMK juga akan dapat pelatihan menggunakan perantik lunak tersebut.

Melalui program ini, SMK dan siswanya akan mendapatkan akses gratis untuk belajar dan mendapatkan pelatihan untuk menggunakan peranti lunak 3D Autodesk yang terbaru dalam bidang animasi, teknik mesin, serta bangunan dan konstruksi.

Melalui kerja sama ini, Autodesk menciptakan peluang bagi SMK dan siswanya untuk meningkatkan keterampilan serta pengetahuan mengenai bidang ini.

Penandatanganan nota kesepahaman dilaksanakan di Jakarta, Kamis (7/2/2013), oleh Direktur Pembinaan SMK Anang Tjahyono, dan Head of Education Worldwide Emerging Markets Autodesk George Abraham.

Sebagai bagian dari kemitraan tersebut, Autodesk juga akan menyertakan pelatihan kepada 33 guru SMK dari 33 provinsi di Indonesia untuk pemanfaatan peranti lunak animasi, teknik mesin, dan arsitektur bangunan.

Pelatihan ini diselenggarakan pada 4-7 Februari 2013 di Jakarta. Peserta pelatihan berhak menerima sertifikat sebagai instruktur dari Autodesk.

Nah, bagi bapak dan ibu guru SMK yang ingin mengikutihan pelatihan piranti lunak Autodesk-AutoCAD 3D, silahkan terlebih dahulu mengikuti pelatihan dasar AutoCAD melalui program "Autocad-eWorkshop", untuk informasi selengkapnya [KLIK DISINI} atau klik image berikut :

Informasi Terkait :

The Future Will Not Be Multiple Choice

Creative genius Drew Davies and forward-thinking educator Jaime McGrath propose a new approach to classroom teaching: Turn curricula into design challenges, classrooms into workshops and teach students to think like designers. In turn, the education process becomes intensely collaborative, people-centered and fun.

With degrees in Illustration, 2D Animation and Broadcast Design, Drew's multifaceted interests have taken him from a small advertising shop in Barbados to Mississippi where he helped build MadGENIUS Inc. Drew now leads the creative team at Savannah-based Paragon where he straddles various design disciplines. His work has been featured in Layers magazine, American Corporate ID, One Showcase, Animae Caribe and the Travelling Caribbean Film Festival.

Also read ; New Reasons to Dislike Multiple-Choice Testing

-->

Menggunakan Google Earth untuk mengajar Geografi

Kini Google Earth sedang digunakan sebagai media pembelajaran di ruang kelas di beberapa sekolah di luar negeri. Frank orang yang pertama memperkenalkan penggunaan Google Earth sebagai media dalam pembelajaran di dalam kelas pada tahun 2006. (baca berita,  klik disini ), dan beberapa terobosan lainnya seperti dapat dibaca di halaman (Klik Disini) 

Kebanyakan dari guru mengajar geografi, tidak seperti yang kita harapkan saat ini. Dan dalam hal ini Google Earth datang dan dapat membantu para guru dalam mengajarkan geografi seperti yang diharapkan..