30 December 2016

Jaringan Nirkabel Li-Fi 100 Kali Lebih Cepat Dari Wi-Fi


Mungkin sudah saatnya beralih dari Wi-Fi ke Li-Fi, sebuah teknologi alternatif yang 100 kali lebih cepat dari kecepatan rata – rata Wi-Fi. Para ilmuan baru saja menguji teknologi nirkabel yang yang baru ini untuk pertama kalinya dan mencapai kecepatan yang luar biasa yaitu 100 kali lebih cepat dari Wi-Fi.

Li-Fi adalah teknologi nirkabel baru yang mentransmisikan data berkecepatan tinggi menggunakan cahaya (Visible Light Communication atau VLC) bukan gelombang radio.


Li-Fi Menggunakan Cahaya Untuk Transmisi

Dengan menggunakan cahaya yang terlihat untuk mengirimkan data, Li-Fi mampu meningkatkan bandwith 100 kali cepat. Ini setara dengan men-download 18 film yang masing – masing 1.5GB dalam 1 detik. Wow.
Tes laboratorium menunjukkan bahwa koneksi Li-Fi bisa mengirimkan hingga 224 gigbits per detik.


Ini pertama kali ditemukan pada tahun 2011 di University of Edinburgh oleh Harold Haas. Dia menunjukkan bahwa cahaya yang berkedip-kedip dari LED dapat mengirimkan data yang lebih dari menara seluler.



Iterasi saat menggunakan Visible Light Communication (VLC) sangat ringan antara 400 dan 800 Terahertz. Ini Seperti mengirim kode biner 0 dan 1 dari cahaya.


Li-Fi Seharusnya Muncul Dengan Wi-Fi 

Walaupun dengan fakta yang ada, sepertinya keberadaan Wi-Fi tidak terancam. Pencipta Li-Fi mengakui dengan Wi-Fi yang begitu banyak dibangun di masyarakat, sangat tidak realistis jika menggantikannya. Sebaliknya, mereka sedang mencari cara untuk melakukan retrofit ke sistem yang ada saat ini.
Jadi kemungkinan di masa depan kita bisa melompat ke koneksi jaringan data seluler, Wi-Fi dan Li-Fi dengan lancar dari smartphone kita, misalnya.

Haas dan timnya telah meluncurkan merek yang dinamakan PureLiFi yang menawarkan plug and play akses, saat ini terbatas 11.5MB per detik.

Fakta lain tentang Li-Fi adalah bahwa cahaya tidak daat menembus dinding. Banyak yang menyebut ini sebagai kelemahan. Tapi ini sangat cocok untuk diterapkan di kantor – kantor. Satu hal yang perlu diingat, dengan cahaya yang tidak dapat menembus dinding, maka membuat Li-Fi lebih aman dari sniffing.

Li-Fi di Masa Yang Akan Datang

Masa depan mungkin menjadi salah satu dimana cahaya dan dan akses internet disediakan dari titik yang sama.

Haas mengatakan: “Di masa depan kita tidak hanya akan memiliki 14 miliar bola lampu, kita mungkin memiliki 14 miliar Li-Fi yang dikerahkan di seluruh dunia untuk lebih bersih, lebih hijau, dan masa depan yang lebih cerah.”



[ Sumber : http://www.pintarkomputer.com ]

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Scholarship Information :

Posting Terkini di e-Newsletter Disdik :

Arsitektur today :