Judul ini barangkali tidak membuat Anda ‘ajiib? Ya, bisa jadi, karena anak kecil asli Jawa di Surabaya pun sudah cakap berbahasa Suroboyoan meskipun masih kecil.
Tetapi, selain mahir berbahasa Arab -meskipun dengan bahasa ‘aammiyah– anak-anak Saudi tampak akrab dengan halaqah tahfidz quran di masjid-masjid di lingkungannya. Telah menjadi gaya hidup mereka, setiap sore dan setelah maghrib, mereka bukan hanya sekedar belajar cara membaca al-Quran, tetapi menghafalnya, di saat di sebagian anak-anak negeri muslim lainnya masih terbata-bata belajar tajwid.
Tidak mengherankan, jika semenjak kecil, tidak sedikit anak-anak telah menghafal al-Quran, mulai 1 juz, 10 juz, hingga lengkap 30 juz al-Quran.